Ip addres terdiri dari 32 bit biner, yang ditulsi dalam 4 kelompok yang teridri dari 8 bit (oktat) dan dipisah oleh tanda titik
11000000 . 00010000 . 00001000 . 00000010
atau dapat juga ditulis dalam empat angka desimal (0 – 255) yang merupakan konversi IP address biner, misalnya untuk IP address diatas (biner) menjadi :
192.16.10.2
IP addres dengan 32 bit angka biner seperti diatas dikenal sebagai IP version 4 (IPv4). IP addres dapat disimbolkan sebagai empat kelompok angka sebagai berikur
W X Y Z
IP address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID menentukan alamat jaringan dan Host ID menentukan alamat Host atau komputer pada jaringan.
Pembagian kelas IP address?
IP address dibagi menjadi 5 kelas A, B, C, D, E.
apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
jika bisa bagaimana caranya?
jika tidak mengapa?
berikut ringkasan mengenai ke 3 kelas itu.......
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 - 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
PRIVATE IP ADDDRESS
PIP in telecommunications and datacommunications stands for Private Internet Protocol or Private IP. PIP refers to connectivity into a private extranet network which by its design emulates the functioning of the Internet. Specifically, the Internet uses a routing protocol called border gateway protocol (BGP), as do most multiprotocol label switching (MPLS) networks. With this design, there is an ambiguity to the route that a packet can take while traversing the network. Wherein the Internet is a public offering, MPLS PIP networks are private. This lends a known, often used, and comfortable network design model for private implementation.
Private IP removes the need for antiquated frame relay networks, and even more antiquated point-to-point networks, with the service provider able to offer a private extranet to its customer at an affordable pricepoint.
PRIVATE IP
PIP in telecommunications and datacommunications stands for Private Internet Protocol or Private IP. PIP refers to connectivity into a private extranet network which by its design emulates the functioning of the Internet. Specifically, the Internet uses a routing protocol called border gateway protocol (BGP), as do most multiprotocol label switching (MPLS) networks. With this design, there is an ambiguity to the route that a packet can take while traversing the network. Wherein the Internet is a public offering, MPLS PIP networks are private. This lends a known, often used, and comfortable network design model for private implementation.
Private IP removes the need for antiquated frame relay networks, and even more antiquated point-to-point networks, with the service provider able to offer a private extranet to its customer at an affordable pricepoint.
PUBLIC IP ADDRESS
Public IP Addresses are IP addresses that are visible to the public.
In some cases, you do not want people to access your computer or you want to restrict certain individuals from accessing your computer or server. But there is a simple solution to hide your public IP address.
The easiest and fastest way to determine your public IP address is our free my IP service.
The IP Address that you make known to others on the Internet is called your Public IP Address and you can hide it if you want.
Alamat IP versi 6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
Selayang pandang
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
No comments:
Post a Comment